Lewat Lagu Kebangsaan Membakar Semangat Nasionalisme

Wagub Saifullah Yusuf (tengah) mengajak warga eks Gafatar menyanyikan lagu kebangsaan.
SURABAYA, TEGARNEWS.com - Beragam cara dilakukan untuk memulihkan 'hati dan pikiran' -- termasuk menjaga nasionalisme -- pengungsi eks pengikut Gafatar di penampungan asrama Transito Gedung Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Jalan Margorejo 74, Surabaya.

Senin (25/1), misalnya, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak mereka menyanyikan lagu kebangsaan, seperti Garuda Pancasila dan Indonesia Tanah Air Beta.

"Hafal lagunya? Maju satu orang untuk memimpin rekan-rekannya. Nanti ada hadiah uang Rp 200 ribu," ujarnya menunjuk Rosikin, salah satu pemuda asal Surabaya yang kebetulan duduk paling depan.

Di bawah tenda yang biasa digunakan TNI, Rosikin dengan semangat berdiri dan memimpin ratusan mantan anggota Gafatar bernyanyi yang hampir semuanya hafal, kecuali beberapa orang yang berusia lanjut.

Gus Ipul sengaja mengajak bernyanyi bersama sebagai bentuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan pengingat bahwa mereka berada di satu tanah air, yaitu Indonesia.

"Khawatirnya mereka sudah lupa lagu-lagu kebangsaan dan perjuangan Indonesia. Tapi ternyata mayoritas hafal dan bersemangat menyanyi," katanya.

Selain bernyanyi, Gus Ipul juga mengajak berdialog salah satu mantan anggota Gafatar, Warno, asal Candi, Sidoarjo. Wagub ingin mendengar penjelasan dari salah satu perwakilan terkait kegiatan yang dilakukannya selama berada di Kalimantan Barat.

Warno mengaku baru sebulan meninggalkan saudara dan kerabatnya untuk melaksanakan kegiatan bertani di atas lahan yang dimilikinya.

Terkait pemulangan, sebagian pengungsi yang ditampung di Transito Gedung Disnakertrans dipulangkan sore kemarin. Mereka ini yang dipulangkan pemerintah dari Kalimantan Barat dan tiba di Surabaya, Sabtu (23/1/2016) lalu.

"Targetnya besok, sebagian sudah kita pulangkan. Sementara sisanya, dan yang baru datang hari ini, tetap kita tampung sementara di sini (Gedung Disnakertransduk). Mereka diberi pembekalan dan uang saku oleh Pemprov. Anggarannya sudah ada," terang Gus Ipul tanpa menyebut nominal.

Wagub menegaskan pemulangan eks Gafatar juga dijamin keselamatannya oleh pemerintah. "Kita akan pastikan, mereka bisa kembali ke keluarganya dan bisa hidup kembali ke masyarakat. Kita akan kawal terus hingga bisa kembali hidup normal," tegas mantan Ketua Umum GP Ansor itu.

Para eks Gafatar yang dipulangkan kemarin dijemput pihak Pemkab/Pemkot sesuai identitas masing-masing. "Selanjutnya, mereka akan kita serahkan ke Pemkab/Pemkot masing-masing. Semua kita fasilitas, untuk selanjutnya akan dilakukan oleh pemerintah daerahnya masing-masing," tandas Gus Ipul.


Editor: Steveno BBW

Posting Komentar

0 Komentar