LULUSAN STT EKUMENE DI PERSIAPKAN HADAPI MEA DAN GLOBALISASI

Ketua STT EKUMENE Wempie J Linturan / TN
JAKARTA, TEGARNEWS.com - STT EKUMENE memiliki 2 kampus, kampus pertama terletak Cempaka Mas blok C. no. 26 – 28 dan kampus kedua di jalan Musi no 29 Jakarta Barat. Dan pada hari Jumat (23/10) nanti akan mewisuda sarjana dan pasca sarjana (S2 dan S3).

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang STT EKUMENE, Tegar News menemui Ketua STT EKUMENE Wempie J Linturan di kantornya (20/10). “ STT Ekumene bisa menjadi kebanggaan bagi gereja, karena EKUMENE mempersiapkan pelayan-pelayan Tuhan dan tenaga pengajar yang berkompetensi” cetusnya memulai perbincangan . Lanjut Wempie STT ini mengutamakan peningkatan kualitas sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah. Kami akan memenuhi apa yang telah menjadi peraturan pemerintah tentang perguruan tinggi. Mulai dari tenaga pengajar yang memenuhi syarat yang diwajibkan pemerintah. Dan sudah mengantongi ijin operasional untuk pendidikan S1, S2 dan S3 dari Kementerian Agama.

Sesuai dengan namanyanya STT EKUMENE tidak terikat pada denominasi gereja tertentu. Hal ini dapat dilihat dari tenaga pengajar yang berasal dari berbagai latar belakang, ada yang berlatar belakang Katolik, Protestan, Pentakosta dan Advent demikian pula dengan mahasiswanya. Ada yang dari papua, NTT, Nias, menado dan tentunya dari pulau Jawa ini.

Jumlah tenaga pengajar di STT EKUMENE untuk 1 Prodi minimal 6 dosen, dan di STT kami ada 4 prodi jadi Ada 24 tenaga pengajar untuk pendidikan S1 dan ada 2 orang Profesor dan 10 doktor untuk pendidikan pasca sarjana. Selain doktor lulusan dalam negeri juga ada doktor lulusan dari luar negeri yang ijasahnya sudah disetarakan.

Saat ditanyakan apa pendapatnya tentang sekolah-sekolah tinggi yang di gerebek dan di tindak oleh Kemenristek Dikti, Wempie katakan “tindakan penggerebekan terhadap lembaga pendidikan itu tidak mendidik, sebab yang namanya pendidikan itu adalah pembinaan dan disiplin”. Menurut Wempie sekolah-sekolah tinggi tersebut yang belum memenuhi persyaratan harus dibina oleh pemerintah. Jadi bila masih ada yang kurang persyaratan sebaiknya dibina agar bisa segera memenuhi persyaratan yang ditetapkan. “Saya perhatikan memang masih ada STT yang kurang memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemerintah”ungkap Wempie.

“STT Ekumene, selain sudah mendapat ijin operasional dari kementerian agama juga sudah terdaftar di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) untuk S1 dan S2 nya, sedangkan S3 baru akan tahun depan. Kuota dosen sudah memenuhi persyaratan, untuk fasilitas dalam proses peningkatan. Pangkalan Data kami bisa di akses secara online, forlapnya sudah 80 persen. Upaya peningkatan kualitas ini agar para wisudawan nantinya diharapkan bisa menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan era globalisasi”, jelas Wempie.

DR.IR. Imron Widjaja, M.M, M.Th, Pembantu Ketua (Puket) III STT EKUMENE

“Tema untuk acara wisuda pada hari Jumat (23/10)Menyambut Era Masyarakat ASEAN dan Globalisasi Dengan Pendidikan Holistik dan Berkualitas. Pemilihan tema ini menjadi spirit bagi para lulusan diharapkan memiliki kualitas untuk menghadapi persaingan yang ada. Memiliki daya untuk bersaing dengan orang-orang asing yang datang ke Indonesia. Bahkan memiliki kemampuan untuk mengajar di sekolah-sekolah di luar negeri”, Jelas Pembantu ketua III STT EKUMENE, DR. IR. Imron Widjaja, M.M, M.Th (20/10) .

Lanjut Imron para lulusan STT EKUMENE bukan hanya bisa mengajar di STT sendiri tapi sudah ada yang mengajar di PTS, bahkan ke depan di harapkan bisa menjadi kepala daerah. Pada hari Jumat (23/10) STT EKUMENE akan mewisuda program Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2 dan S3).

Acara wisuda nanti rencananya akan di buka oleh Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, ibu Oditha Hutabarat. “Semoga ibu dirjen bisa hadir dan menyampaikan kata sambutannya saat wisuda nanti” jelas Imron. Imron juga menyampaikan bahwa Ibu Dirjen adalah salah satu penguji Tesis,

(Moko/TN)


Posting Komentar

0 Komentar