Dari Lampung, Jumhur Hidayat Gelorakan Perlawanan Rakyat!

Jumhur Hidayat tengah memberikan pengantar diskusi
bersama aktivis lintas generasi dan sektoral (6/9/2015)

BANDAR LAMPUNG, TEGARNEWS.com - Tokoh gerakan rakyat, Mohammad Jumhur Hidayat mulai melakukan perlawanan terbuka terhadap Pemerintahan Jokowi-JK dengan menghadiri diskusi lintas generasi dan lintas sektoral yang diadakan Komunitas Gedung Meneng (KGM) bertema "Awas Ancaman Negara Korporasi", Minggu malam (6/9/2015).

Aktivis mahasiswa era 1980 an yang pernah dipenjarakan oleh rezim Orde Baru tersebut mengingatkan ancaman negara korporasi yang meminggirkan rakyat yang terus berlangsung hingga kini. Padahal demokrasi politik yang dihasilkan sejak negara Proklamasi 1945, seharusnya diikuti dengan demokrasi ekonomi yang menyejahterakan rakyat. 

Secara khusus Jumhur menilai Provinsi Lampung sangat kaya, luas dan produktif, namun kelebihan tersebut tidak mampu memberikan kemakmuran rakyat, karena lahan negara diserahkan ke korporasi asing dan besar dalam bentuk konsesi Hak Guna Usaha (HGU) selama puluhan tahun, padahal seharusnya bisa dikelola langsung oleh rakyat Lampung dalam bentuk koperasi.

"Fakta ini tidak hanya terjadi di Lampung, tapi juga di NTB dan daerah lainnya di Indonesia. Korporasi sudah menguasai lahan, sehingga rakyat Lampung justru harus jadi TKI ke luar negeri," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BNP2TKI, menanggapi data bahwa Lampung menjadi pengirim TKI nomor lima terbesar di Indonesia. 

Terkait TKI, dia menerangkan, Pemerintah Indonesia tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun untuk kepentingan TKI, yang banyak jasa memberikan lebih dari Rp 140 triliun per tahun, yang secara rata-rata mampu menghidupi 3-4 orang anggota keluarga tiap TKI di Indonesia. 

"Jelas ada yang salah dengan kita. Harus segera dikoreksi besar-besaran. Kekuatan modal besar hanya bisa dilawan dengan kekuatan massa yang banyak. Revolusi juga tak harus berdarah-darah. Demokrasi politik jangan menjadi alat untuk menguasai aset-aset produktif bangsa," tegas Jumhur Hidayat.

Diskusi dan silaturrahim yang difasilitasi KGM dengan moderator Endri tersebut berlangsung hangat dan terbuka, mulai pukul 20 hingga 23 WIB. Bahkan beberapa calon kepala daerah serta anggota legislator Lampung turut hadir berbaur lesehan tanpa jarak dengan aktivis mahasiswa, tokoh pemuda, pengurus parpol, awak media serta beberapa konfederasi serikat buruh yang hadir, bertukar pendapat dengan Jumhur Hidayat yang terus menggelorakan semangat perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan dan ancaman negara korporasi. 

PENULIS: RICKY TAMBA

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Ah kamu Jumhur ngemeng doang.
    Berapa juta TKI mati saat kamu jadi BNP2TKI... puuuh

    BalasHapus